Jelang Libur Panjang, Ini Yang Dilakukan Oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Probolinggo
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 diminta Wali Kota Probolinggo mempersiapkan pengamanan libur panjang yang berlangsung mulai Rabu (28/10/2020) sampai Minggu (01/11/2020).
Momen berkumpulnya
wisatawan asal luar daerah yang mengunjungi Kota Probolinggo dan sebaliknya,
perlu diantisipasi agar tidak sampai memunculkan klaster baru penyebaran
Covid-19.
"Momen libur
panjang di depan mata. Saya mengajak masyarakat bersama-sama mencegah
penyebaran Virus Corona, dengan tetap disiplin menerapkan protokol
kesehatan," kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat
memimpin Rakor virtual penanganan dan penecegahan konflik sosial, Selasa
(27/10/2020).
Catatan long weekend
di tengah pandemi pada bulan Agustus lalu, sambung Habib Hadi perlu menjadi
acuan agar pengamanan libur panjang selanjutnya lebih baik lagi, sebab pandemi
Covid-19 belum berakhir.
Data Dinas Kesehatan
Kota Probolinggo, selama 8 bulan masa pandemi Covid-19 tercatat 588 orang
terkonfirmasi positif dengan tingkat kesembuhan 92,01% atau sebanyak 541 orang.
Sedangkan tingkat
kematian sebanyak 6,97% atau 41 orang dan 6 orang sisanya masih dalam perawatan
tim medis.
"Dibanding
tingkat kematian nasional 3,42%, angka kematian di Kota Probolinggo tergolong
tinggi. Penyebabnya, banyak orang yang enggan datang ke rumah sakit untuk
berobat sehingga penanganannya menjadi terlambat," imbuh Habib Hadi.
Wakil Wali Kota
Probolinggo, M. Soufis Subri juga mengingatkan seluruh pihak mengantisipasi
potensi Kota Probolinggo kembali masuk zona merah pasca libur panjang..
"Penegak hukum
kami harap bisa berjaga-jaga mengamankan objek wisata yang berpotensi terjadi
kerumunan massa," pinta Subri.
Selain antisipasi
penyebaran Covid-19, kewaspadaan terhadap semua kemungkinan yang terjadi selama
libur panjang juga perlu menjadi perhatian.
"Kita juga
perlu antisipasi musibah kebakaran dan pencurian karena rumah dan kantor yang
ditinggal pergi selama liburan. Mari bersama jaga kondusifitas kota ini dari
hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Kapolres Probolinggo
Kota AKBP Ambariyadi Wijaya yang diwakili oleh Kasubbag Hukum AKP Dwi Sucahyo
mengatakan bahwa jajaran Polres Probolinggo Kota siap bersinergi dengan semua
elemen terkait untuk mengantisipasi agar tidak terjadi klaster baru dimasa libur
panjang Maulid Nabi pada tahun ini.
“Giat rutin patroli
bersama dan operasi Yustisi tetap akan kita laksanakan secara maksimal sebagai
langkah antisipasi.” Terang AKP Dwi.
Rakor Pencegahan dan
Penanganan Konflik Sosial itu diikuti perwakilan Forkopimda, meliputi Kejari,
Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820, Pengadilan Negeri, OPD dan Camat di
lingkungan Pemkot Probolinggo.
Post a Comment