Header Ads

Bhabinkamtibmas Polsek Wonoasih Beri Himbauan Ke Peternak Sapi Terkait Virus PMK


 

Polsek Wonoasih - Menyikapi adanya kebutuhan akan daging kurban dan hewan kurban yan mulai merangkak naik menjelang hari Raya Idul Adha 2022 mendatang, Beberapa warga masyarakat yang mempunyai sapi yang diternakkan dirumah, mulai membawa hewan ternak mereka ke pasar hewan. Akan tetapi ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) juga menghantui para peternak terutama peternak sapi.


Bhabinkamtibmas Polsek wonoasih Bripka Fauzan bersama Babinsa dan unsur terkait baik dari dinas peternakan dan mantri hewan mulai gencar dan aktif untuk melaksanakan pemantauan sekaligus menyampaikan himbauan himbauan dalam upaya pencegahan dan antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) Salah satunya di lingkungan pasar sapi yang banyak peternak sapi datang untuk memperdagangkan hewan ternak sapinya. Sabtu (04/06/2022) 14.00 Wib.


Bhabinkamtibmas memberikan himbauan kepada para pedagang untuk waspada wabah PMK serta mengetahui gejala gejala pada hewan ternak sapi yang terjangkit PMK dan agar selalu memperhatikan kebersihan kandang serta kebersihan hewan ternak itu sendiri.


“Salah satu cara untuk mencegah PMK adalah selalu rutin menjaga kebersihan kandang ternaknya, dan memeriksakan hewan ternaknya ke dokter hewan,” Ujar Bripka Fauzan.


Bripka Fauzan juga menambahkan  apabila ditemukan ciri-ciri klinis adanya hewan ternak yang terkena PMK segera melapor untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Kapolsek Wonoasih Kompol Sumarjo S.Pd , MM menyampaikan “Personil anggota Polsek Wonoasih dan para Bhabinkamtibmas Polsek Wonoasih Polres Probolinggo Kota selalu aktif melakukan himbauan dan mengaharapkan warga yang mempunyai hewan ternak tetap waspada dan tidak panik menghadapi kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak terutama sapi.


"Upaya ini sebagai langkah agar stok kebutuhan daging sapi menjelang hari raya kurban tetap aman. “ kata Kapolsek Wonoasih Kompol Sumarjo S.Pd , MM.


Lanjut Kompol Sumarjo berharap agar warga tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan atau mantri hewan bila menemui tanda-tanda penyakit mulut dan kuku serta tidak panik” Tutupnya.

No comments