Header Ads

Kapolres Hadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden



Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo pada Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) RI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI Tahun 2021, Senin (16/8/2020) pagi.


Rapat paripurna ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib, S.Pd.i, Wakil ketua I DPRD Kota Probolinggo, H. Nasution, Wakil ketua Il DPRD Kota Probolinggo, Fernanda Zulkarnain, dan Anggota DPRD Kota Probolinggo sebanyak 24 orang.


Dari pihak eksekutif hadir Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si, Pabung Kodim 0820 Probolinggo , Mayor Puguh, SE, Kajari kota Probolinggo, Hartono, S.H, MH, Ketua PN Probolinggo, Budi Haryanto, SH, MH, Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, M.QIH.


Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI ini dilakukan secara virtual (online) dan dipancarkan menggunakan layar LCD di ruang rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo.


Presiden Republik Indonesia dalam pidatonya menerangkan Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan.


Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya. Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah.


“ Saya menyadari adanya kepenatan, kejenuhan, kelelahan, kesedihan, dan kesusahan selama pandemi Covid-19 ini. Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting, dan selalu kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan rakyat. Terima kasih untuk seluruh anak bangsa yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif, dan terus ikut membangun budaya demokrasi “, jelas Presiden.


“ Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, yang menjadi semboyan Bulan Kemerdekaan pada tahun ini, hanya bisa diraih dengan sikap terbuka dan siap berubah menghadapi dunia yang penuh disrupsi. Indonesia 17 Tangguh, Indonesia Tumbuh, hanya bisa dicapai jika kita semua bahu-membahu dan saling bergandeng tangan dalam satu tujuan. Kita harus tangguh dalam menghadapi pandemi dan berbagai ujian yang akan kita hadapi dan kita harus terus tumbuh dalam menggapai cita-cita bangsa”, harapnya.

No comments