Header Ads

Jelang Hari Raya Lebaran, Kapolres Probolinggo Kota Cek Pos Ketupat Semeru 2021

 


Kapolres Probolinggo Kota AKBP R.M Jauhari S.H., S.I.K. M.Si bersama Wakapolres Kompol M.Khoiril S.Pd., M.H beserta PJU melaksanakan kegiatan pengecekan Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang ada di wilayah Hukum Polres Probolinggo Kota, Minggu (09/05/2021) pagi.

 

Kapolres memantau kegiatan penyekatan yang dilakukan oleh personel gabungan di pos Operasi Ketupat Semeru 2021 yang masing-masing berada di Pos Yan Tongas, Pos Pam Geladak Serang, Pos Pam Exit Tol Muneng serta Pos Terpadu Jatiluhur.

 

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres mengingatkan para petugas gabungan agar selalu menjalin sinergi dalam melaksanakan tugas. Terkait dengan penyekatan pemudik, AKBP Jauhari mengingatkan petugas agar tetap melakukan penindakan secara tegas namun tetap humanis, saat meminta pemudik untuk putar balik.

 

"Laksanakan tugas dengan tanggungjawab dan utamakan sinergi dengan jajaran terkait," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang akan masuk ke wilayah Kota Probolinggo terutama pengendara kendaraan bermotor berpelat nomor luar kota. Selain melakukan pemeriksaan surat kendaraan dan identitas, pendatang dari luar kota juga diminta menunjukan surat kesehatan negatif COVID-19.

 

Kapolres menjelaskan sampai saat ini sudah ada ratusan kendaraan yang diminta untuk putar balik ke daerah asal, dan kegiatan penyekatan akan terus dilakukan hingga Operasi Ketupat Semeru 2021 berakhir.

 

"Pos Yan Tongas dan Pos Pam Exit Tol Muneng fokus pada penyekatan arus mudik menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan Pos Pam Geladak Serang dan Pos Terpadu Jatiluhur mengantisipasi kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan dan pelanggaran prokes," kata Kapolres.

 

Kepada masyarakat Kapolres mengimbau agar bisa saling menjaga diri dan tidak egois mementingkan diri sendiri, jika memang kebijakan tidak boleh mudik maka harus ditaati, karena semata mata adalah untuk kebaikan dan menekan penyebaran COVID-19.

 

"Jangan sampai kejadian di India terjadi di Indonesia, untuk itu taati kebijakan pemerintah," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

No comments