Jelang Nataru, Tim Peningkatan Pelaksanaan Pencegahan Dan Penanganan Konflik Sosial Gelar Rakor
Peringatan Hari Natal dan menyambut Tahun Baru
mendapatkan atensi dari tim peningkatan pelaksanaan pencegahan dan penanganan
konflik sosial di Kota Probolinggo. Hal ini disampaikan pada saat Kapolres
Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya S.I.k, S.H, M.h yang diwakili oleh
Kasat Intelkam Ipda Teguh R dalam rapat
koordinasi yang dipimpin Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Senin (9/12/19) siang,
di Aula Bakesbangpol. Rakor tersebut dihadiri Kajari Martiul, Ketua Pengadilan
Negeri Darwanto, dan perwakilan Kodim
0820.
Dalam rapat yang dimoderatori Staf Ahli Wali Kota, Paeni
itu membahas sedini mungkin konflik sosial agar Kota Probolinggo kondusif dan
menyikapi isu yang berkembang. Secara keseluruhan, di bulan-bulan ini kondisi
Kota Probolinggo kondusif karena kerja sama semua elemen. Dan, di bulan
Desember menyambut perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), menurut Wali
Kota Habib Hadi, harus diantisipasi agar tidak dimanfaatkan kelompok radikal
yang masih ada. “Untuk itu, intelejen harus mencegah dini deteksi agar umat
yang merayakan dapat beribadah dengan tenang,” pesannya.
Selain persoalan tersebut, Habib Hadi juga
mengingatkan musim kemarau yang rentan bencana kebakaran. Kecenderungan kenaikan
atau kurangnya stok kebutuhan pokok, harus diantisipasi pula dikhawatirkan ada
pemilik modal yang sengaja melakukan penimbunan.
Sementara itu, Kasat Intel Polres
Probolinggo Kota Ipda Teguh Priyasan mengungkapkan, saat ini bidang politik
belum ada gerakan yang menonjol. Namun yang perlu mendapat perhatian adalah
SPBU di Kota Probolinggo yang melayani wilayah Kabupaten Probolinggo mengalami
antrean panjang.
“Sampai saat ini situsi di wilayah kota Probolinggo masih
aman dan kondusif. Dan semoga situasi ini bisa tetap terjaga sampai pada saat
hari “H” dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat Natal dan Tahun baru 2020.” Ucap
Kasat.
Perwakilan Kodim 0820 mengungkapkan waspada
pada orang baru yang datang ke lingkungan warga untuk menunjukkan identitasnya.
Melalui Dinas Kominfo, pihaknya berharap bisa memberikan informasi kepada
masyarakat agar tidak terjadi keresahan sampai harus mengantre panjang di SPBU.
Kepala PN Darwanto pun menegaskan, saat ini
banyak kasus peredaran pil yang disalahgunakan dan pencurian hewan. Ia sudah
berkoordinasi dengan jajarannya untuk memberikan hukuman yang maksimal pada
pelaku tindak pidana yang dimaksud.
Post a Comment