Dapat Laporan Warga, Petugas SPKT Polsek Wonoasih Datangi TKP Penemuan Sapi Sakit

Polsek Wonoasih -  Petugas piket Spkt Polsek Wonoasih polres Probolinggo Kota mendatangi TKP penemuan hewan ternak sapi yang sakit dan mau mati diduga ditinggalkan oleh pemiliknya karena dalam kondisi sakit parah dan tidak bisa bangun di sekitar area pasar sapi  Wonoasih Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Minggu (19/06/2022) jam 05.30 Wib.

Setelah mendapat laporan dari warga dengan ditemukannya sapi sakit tersebut Anggota Kaspkt Aiptu Teguh bersama satu anggota polsek wonoasih Bripka Malik langsung  mengecek ke  lokasi dimana sapi tersebut ditemukan di sekitar lokasi pasar sapi Wonoasih Kelurahan Jrebeng Kidul.

"Kami temukan seekor sapi berwarna hitam putih belang dalam posisi tergeletak sakit parah tapi masih hidup diduga terkena PMK dan tidak diketahui pemiliknya" Ungkap Bripka Malik.

Menurut keterangan dari saksi Bapak Suryono , dia menemukan sapi tersebut sekitar jam 05.30 Wib pada saat mau membersihkan lokasi pasar sapi dalam keadaan tergeletak tapi masih hidup namun kondisi sakit parah, setelah dicari tidak diketemukan siapa pemiliknya lanjut melapor ke petugas polsek Wonoasih.

" Diperkirakan sapi tersebut ditinggal mulai kemarin pada saat pasaran oleh pemiliknya karena tidak laku dan kondisi sakit tidak bisa bangun lalu dibiarkan tanpa makan dan minum di lokasi " ujar Suryono

Selanjutnya petugas kepolisian menghubungi dinas terkait untuk menindak lanjuti penemuan sapi sakit yang diduga terkena penyakit kuku dan mulut itu agar segera di evakuasi dan tidak sampai menularkan pmk ke sapi sapi yang lain di wilayah hukum polsek wonoasih.

Saat dikonfirmasi Kapolsek wonoasih polres probolinggo kota Kompol Sumarjo S.Pd , MM  membenarkan penemuan sapi sakit karena pmk tersebut dan mengingatkan kepada semua warga masyarakat sehubungan dengan adanya wabah pmk saat ini agar  tidak panik tapi tetap waspada, jaga 

Kebersihan kandang , cek selalu kondisi sapi apabila sakit jangan di bawa kepasar sapi untuk diperdagangkan tetap harus dikarantina berada di kandang dan dirawat sampai sembuh, serta selalu berhubungan dengan dokter hewan .pungkasnya.