Header Ads

 

Di tengah tengah kesibukannya menjadi anggota Polri, Bripka Rizki Indra, anggota Sat Sabhara Polres Probolinggo Kota ini memiliki usaha sampingan yaitu ternak ayam potong. Aktivitas ini dilakukannya usai jam kantor, sekaligus mengurangi kejenuhan usai menjalani rutinitas harian sebagai anggota Korps Bhayangkara.


Usahanya ini dirintis sejak 5 (lima) tahun silam, upaya yang dilakukan terus-menerus, lambat laun menghasilkan. Usaha ayam potong ini, Bripka Rizki mengatakan dirinya memiliki 2 buah kandang dengan kapasitas 3000 ekor per kandang.


“Sekali musim, saya dapat memelihara 6000 bibit ayam, dengan waktu panen maksimal 38 hari,” katanya saat diwawancara Tribratanews di kandang ayam miliknya yang terletak di Desa Tanjungrejo Kec. Tongas, kamis, (28/10/2021).


Dari segi usaha dan pemasaran, dia mengaku tidak mengalami kendala selama ayam sehat dan harga pasar normal. Sebab ayam peliharaannya tersebut sudah memiliki pelanggan tetap dan kontrak dengan perusahaan.


“Untuk bibit, makanan, minuman, pembiayaan dan pemasaran tidak ada kesulitan tetapi mengikuti perusahaan. Saya hanya bermodalkan kandang dan peralatannya” jelasnya.


Dengan rata-rata per 2 (dua) bulan sekali panen, Bripka Rizki bisa memperoleh pendapatan sebesar lima juta rupiah. Selain itu, rupanya kotoran ayamnya juga laku dijual kepada petani di wilayah Bromo untuk dijadikan pupuk.


“ Saya berharap usaha sampingan ini bisa menjadi inspirasi rekan-rekan kerja untuk bekal di masa tua. Terlebih yang mendekati masa purna bhakti (pensiun), usaha ini bisa berjalan tanpa mengganggu tugas saya sebagai pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat,” pesannya lagi.


Dalam kesempatan itu, dia juga bersedia membagi tips kesuksesannya menjalankan bisnis pengembangbiakan ayam potong. Modal pertama yang harus dimiliki adalah tekad dan ketelatenan.


“Intinya, jangan kenal menyerah, jika ada kemauan pasti ada jalan dan bisa sukses. Untuk urusan modal tidak perlu merogoh kantong yang besar, tapi bisa dimulai dari kecil,” pungkas pria kelahiran Pasuruan ini.

No comments