Header Ads

Kapolsek Beserta Forkopimcam Wonoasih Gelar Rakor Antisipasi Pasca Kejadian Pelemparan Kantor SMK Yani

 


Pasca kejadian pelemparan yang terjadi di Kantor SMK Yani Kampus 2 Jl. Mastrip Kec. Kedopok Kota Probolinggo, Kapolsek Wonoasih Kompol Khuzaini beserta Forkopimcam dan PJU Polres melaksanakan kegiatan Rakor antisipasi pasca kejadian pelemparan kantor SMK Yani, Selasa (08/06/2021) pagi.

 

Bertempat di ruang guru SMK Yani Kampus 2 Jl. Mastrip Kel. Jrebeng Wetan Kec. Kedopok Kota Probolinggo, kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kedopok, Imam Cahyadi, Kasat Intelkam, Iptu Teguh P, Kasat Lantas AKP Roni F, Kasi SMK Diknas Provinsi Jatim, Sutjipto, Kepala SMK Yani Kampus 2, Riki Apriyanto, Perwakilan Sekolah SMK 4 Probolinggo, Hikam, KBO Intelkam, Ipda Atim Eko, Kanit Reskrim Polsek Wonoasih, Ipda Heru W, PS. Kanit III Intelkam, Aiptu Mukhlis H, Lurah Jrebeng Wetan Kec. Kedopok, Sutari, Bhabinkamtibmas Jrebeng Wetan, Bripka Malik A serta Babinsa Jrebeng Wetan, Serda Ja'far.

 

Kapolsek Wonoasih dalam kegiatan ini menekankan bahwa langkah awal yang telah dilaksanakan kemarin pasca kejadian adalah kesepakatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan antara 2 pihak sekolah dan untuk kerugian yang diakibatkan agar segera diselesaikan. Kapolsek juga menghimbau kepada para pihak sekolah agar segera menyusun rencana pelaksanaan deklarasi yang dilaksanakan oleh 2 sekolah tersebut dan disaksikan oleh 3 Pilar Wonoasih.

 

“Agar para pihak sekolah melakukan identifikasi terhadap siswa untuk dilakukan pembinaan khusus untuk memberikan efek jera agar menjadi pelajaran untuk adik tingkat maupun siswa sekolah lain agar tidak terjadi hal yang serupa. Selain itu, kedepan agar pihak sekolah selalu memberikan info terkait kegiatan kelulusan sebagai bahan untuk antisipasi agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan,” ucap Kompol Khuzaini.

 

Camat Kedopok, Imam Cahyadi dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa pengumuman kelulusan memang via online tetapi teknis kelulusan harus dievaluasi lagi, sehingga tidak terdapat konvoi kelulusan.

 

“Harus ada peraturan larangan konvoi kelulusan dgn sanksi tertentu, sehingga para pelajar akan berpikir 2 kali apabila ingin melaksanakan konvoi,” terang Imam.

 

Kepala SMK Yani Kampus 2, Riki Apriyanto dalam kesempatan ini megucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dari semua pihak terkait dengan kejadian pelemparan kemarin. Riki juga menjelaskan bahwa pihak SMK Yani sudah berkoordinasi tentang langkah konkrit untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan pembinaan terhadap siswa, maka di putuskan kegiatan upacara deklarasi damai dan penyampaian Pakta Integritas.

 

“Kami mendukung Kota Probolinggo yg sudah kondusif akan terus kondusif,kami mohon untuk anak-anak kami dilakukan pembinaan juga dari instansi terkait,” terang Riki

 

Sementara itu, perwakilan dari SMK 4, Hikam mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian pelemparan yang terjadi diduga dilakukan para siswa dari SMA 4.

 

“Kami sudah berkoordinasi dgn kepala Sekolah terkait ganti rugi, sehingga kami akan segera menyerahkan maupun memperbaiki segala kerusakan.” Terang Hikam

 

 

 

No comments