Header Ads

Hadiri Penelitian dan Supervisi di Polres Probolinggo Kota, Kapuslitbang Polri : Harapannya Polri Bangkit Secara Struktural, Instrumental Dan Kultural

 

Polres Probolinggo Kota kedatangan tamu dari Tim Pusat penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri dalam rangka melaksanakan kegiatan Penelitian dan Supervisi tentang “Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kinerja Polri” T.A. 2021 yang dilaksanakan di ruang rupatama pada senin siang (03/05/21). Tal tanggung – tanggung, Kapuslitbang Polri Brigjend Pol Drs. Guntur Setyanto, M.Si. yang turun langsung di Mapolres Probolinggo Kota.


Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Kapuslitbang Polri dan Tim serta para responden yang telah hadir dalam acara kegiatan tersebut.


“Dengan adanya penelitian ini, kami juga bisa mengevaluasi serta memperbaiki pelayanan Polres Probolinggo Kota terhadap masyarakat secara tepat dan sesuai harapan sehingga masyarakat dapat merasa puas atas pelayanan dan kinerja Polri,” jelasnya.


Kapuslitbang Polri Brigjend Pol Drs. Guntur Setyanto, M.Si. menyampaikan maksud dan tujuan penelitian dari Pusat langsung ke daerah adalah untuk menganalisis, memperoleh data, fakta dan informasi serta masukan dari publik terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri.


“ Harapan kami adalah Polri Bangkit melalui 3 Pilar, yaitu struktural, instrumental, dan kultural. Dari ketiga unsur tersebut yg paling berat adalah pilar kultural atau budaya yg sekarang dituntut agar berubah secara signifikan karena tuntutan jaman, maka Litbang Polri mengambil langkah kegiatan penelitian kepercayaan masyarakat terhadap Kinerja Polri.” jelasnya.


Masih menurut Brigjend Pol Drs. Guntur Setyanto, M.Si., hingga saat ini kepercayaan masyarakat terhadap Polri masih rendah dan masyarakat berharap kinerja Polri semakin baik dengan reformasi di tubuh Polri. Dalam hal ini diharapkan dengan hadirnya responden bisa memberikan jawaban yang jujur tentang kinerja pelayanan Polri saat ini.


Adapun penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data dari Responden yang mengisi kuesioner secara Online melalui Link sesuai Fungsi Kepolisian, pada masing-masing fungsi.


“Dalam penelitian masih menggunakan lima indikator pengungkit layanan yang dilihat dari Bukti langsung (tangibles), Keandalan (reliability), Daya Tanggap (responsiveness), Jaminan (asurance) dan Kesesuaian (conformance),” tandasnya.


Selanjutnya kegiatan tim dilanjutkan dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) baik kepada para Responden maupun terhadap masing-masing fungsi Kepolisian, hal ini dilakukan untuk menguatkan fakta-fakta pelaksanaan pelayanan, kemudian bisa memberikan timbal balik berupa masukan yang baik sebagai penunjang tugas Kepolisian dikemudian hari.

No comments