Kapolres Probolinggo Kota Hadiri Rakor Kampung Tangguh
Saat ini pemerintah Kota Probolinggo
berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam rangka mewujudkan kampung tangguh
covid 19. Langkah ini merupakan bagian upaya persiapan menuju kehidupan “new
normal” sesuai arahan pemerintah pusat.
Nantinya kampung tangguh ini akan
disiapkan di masing-masing kelurahan di kota. Awalnya, akan disiapkan
masing-masing kecamatan memiliki minimal 1 atau 2 kampung tangguh, yang
nantinya bisa dicontoh oleh semua kelurahan.
Rapat koordinasi dipimpin oleh Wakil
Wali Kota Mochammad Soufis Subri, juga dihadiri oleh Dandim 0820 Letkol Inf
Imam Wibowo, Kapolresta AKBP Ambaryadi Wijaya, Sekda drg Ninik Ira Wibawanti,
beberapa opd terkait termasuk Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, dan camat se-Kota
Probolinggo. Bertempat di command centre, Rabu(27/5) siang.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP
Ambariyadi Wijaya S.I.K, S.H. M.H dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa jajaran
Polres Probolinggo Kota kemarin melakukan pemetaan melihat kesiapan tiap-tiap
kelurahan terkait rencana program Kelurahan Tangguh. Kapolres juga mengatakan
bahwa kedepan setiap kelurahan nantinya menunjuk lokasi yang akan dijadikan
pilot project yang mana nantinya diharapkan wilayah-wilayah lain akan mengikuti
program tersebut.
“Pasar murah nantinya diselenggarakan
di tiap-tiap kelurahan yang ditujukan kepada warga kelurahan khususnya yang
terdampak Covid-19. Nantinya Gubernur, Kapolda dan Pangdam akan langsung turun
untuk mengecek pelaksanaan Kampung Tangguh sehingga kita harus mempersiapkan
sebaik-baiknya.” Terang Kapolres.
Wawali Kota Probolinggo menambahkan, kampung
tangguh sendiri sebenarnya mirip dengan Kelurahan tangguh bencana yang sudah
dibentuk sejak tahun 2012, mengacu pada Perka BNPB no.01 tahun 2012. Dan di
kota sudah eksisting sejumlah 15 titik tersebar di berbagai kelurahan. Para
anggota dididik, dilatih serta disiapkan apabila terjadi bencana alam. Namun
saat ini lebih mengkerucut dengan nama kampung tangguh bencana covid 19 yang
melibatkan semua elemen masyarakat di wilayah itu.
Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur
Propinsi Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya agar dibentuk Kampung
tangguh bencana, dengan tujuan memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran serta
kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menghadapi situasi
pandemi covid 19. Mereka juga diajak menggerakkan ekonomi bagi warga di
kampungnya.
“Kita tahu kondisi di lapangan, orang
lebih takut lapar daripada takut terpapar covid 19. Mereka jelas menginginkan
kondisi normal dalam beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga
memang arahnya kesana secara bertahap dan berproses, tidak bisa secara
tiba-tiba dilepas begitu saja karena juga beresiko,” ungkap wawali.
Menurutnya, dibutuhkan kesiapan
pemahaman tentang covid 19 dan implementasinya dalam menerapkan protokol
kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun, social
distancing, jika sudah mengakar dan disiplin baru dilakukan relaksasi ekonomi.
"Jadi new normal ini kita
berbicara kesiapan implementasi protokol covid 19, relaksasi pengetatan ekonomi
yang ujungnya menekan dampak sosial yang muncul akibat pandemi tersebut.
Semacam missiing link yg harus kita selesaikan secara simultan,"urainya.
Selain itu, keberadaan RT dan RW
paling efektif difungsikan sebagai satgas pendukung, demi memutus mata rantai
penyebaran covid 19.
“Butuh peran serta TNI dan Polri dalam
menertibkan itu, karena pandemi covid 19 ini belum berakhir hingga ditemukan
vaksinnya. Akan segera dilakukan running awal di beberapa titik yang sudah
terbentuk kampung tangguh, nantinya segera dievaluasi sehingga bisa saling
melengkapi dan disempurnakan. Target kegiatan kampung tangguh, sesuai arahan
wali kota bisa serentak minggu pertama bulan Juni mendatang. Namun kembali
dilihat perkembangannya,” imbuh Subri.
Masih kata Wawali, jumlah pasien
positif covid 19 di kota masih relatif bisa terkendali dan klusternya jelas.
Mereka sudah di tracing dan relatif selesai pemetaannya. Namun tidak boleh
lengah karena sebenarnya pandemi ini masih berlangsung. Diharapkan ada peran
serta semua pihak terutama kesadaran masyarakat sehingga rencana new normal ini
bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu update penyebaran covid
19 hingga hari ini, Rabu (27/5) sejumlah 16 orang positif, dengan rincian 6
orang sembuh, 9 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia.
Post a Comment