Kapolres Bersama Forkopimda, Netizen, Pelajar Dan Wartawan Nobar "Mangga Manis" Film Sang Prawira
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya S.I.K, S.H, M.H,
pada Sabtu (07/12/2019) siang, mengajak Forkopimda, pelajar, netizen dan awak media, untuk nonton
bareng (nobar) film Sang Prawira, di gedung bioskop CGV Kota Probolinggo.
Tampak ikut dalam kegiatan nobar ini yaitu Wakil Walikota
Probolinggo, Ketua DPRD Kota Probolinggo, Kasdim 0820 Probolinggo, Danki Zipur Kota Probolinggo, Wakil Ketua FKUB
Kota Probolinggo, Wakapolres dan PJU Polres Probolinggo Kota, anggota Polres Probolinggo Kota, Pengurus
& Anggota Bhayangkari Cab Madiun kota, Wartawan media televisi, cetak dan
online, Netizen Militan Polres Probolinggo Kota serta Pelajar SMA Sederajat di
Probolinggo
Film Sang Prawira ini kerjasama studio produksi MRG Film dan Mabes
Polri. Film ini menceritakan tentang kisah hubungan antara orang tua dan
anaknya, perjuangan cita-cita, pengabdian untuk negara, persahabatan hingga
soal asmara.
Peran utamanya pemuda bernama Horas (Ipda Dimas Adit S) yang lahir
di sebuah kampung di tepian Danau Toba. Dia bercita-cita menjadi polisi.
Keinginannya ini sempat ditentang ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi
pengusaha sukses agar bisa mengubah status sosial keluarga Horas dari ekonomi
bawah menjadi strata menengah ke atas.
Namun, berkat kegigihan dan dukungan dari ibunya, Horas berangkat
ke Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan
bapaknya. Akhirnya dengan ketekunan berlatih serta belajar saat akan mengikuti
seleksi Horas bisa lulus dan dapat mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira
Polisi. Bahkan dirinya menjadi lulusan terbaik.
Di sela sela kegiatan, Kapolres, menyampaikan dalam film Sang
Prawira mengandung makna, khususnya generasi muda agar terus belajar, hindari
pergaulan bebas atau negatif demi terwujudnya cita-cita. Tetap semangat dan
positive thinking, dalam rekrutmen Polri baik Taruna Akpol, Bintara maupun
Tamtama tidak memandang kasta kaya, miskin atau anak pejabat atau bukan anak
pejabat semuanya sama. serta yang tidak kalah penting adalah doa dan restu dari
orang tua.
“Bagi generasi muda yang ingin menjadi Polri, bersiapkan diri
sejak dini baik kesehatan, akademik dan jasmani,” pesan Kapolres saat ditemui
tim Tribratanews di gedung bioskop.
Di akhir cerita film Sang Prawira, cukup penuh makna yang mana
Horas harus kehilangan ibunya, pacarnya dan sahabatnya.
"Begitu pula apa yang dilakukan Horas dalam film ini. Tentu
menjadi motivasi bagi generasi muda dan pelajaran serta bagi anggota polri.
Tugas polisi sangatlah berat dan semua harus dilaksanakan secara professional
dan tidak memihak atau berat sebelah ketika menangani suatu masalah, adil dan
tetap bepegang teguh pada aturan yang ada," pungkas AKBP Ambar.
Post a Comment