Header Ads

Kapolres Probolinggo Kota Cek Kesiapan Greja Jelang Nataru

 


 

Polres Probolinggo Kota mengupayakan memberikan jaminan keamanan bagi umat Kristiani mendekati pelaksanaan ibadah Misa Natal 2021 Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani S.H,. S.I.K,.  didampingi Kasat Intelkam Iptu Gendut Wijayanto turun langsung mengecek keamanan dan penerapan protokol kesehatan di sejumlah gereja di Kota Probolinggo, Senin (20/12/2021).

 

Pengecekan diawali dari Gereja Paroki Maria Bunda Karmel, Gereja Kristus Tuhan (GKT), dan Gereja Merah yang berlokasi di Jalan Soeroyo. Serta, Gereja Katholik Jawi Wetan (GKJW) di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Kapolres mengatakan, pengamanan baik terbuka maupun tertutup selama pelaksanaan proses Natal dan Tahun Baru kurang lebih dua minggu. Mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, akan disebar personel pengamanan.

Penempatan personel di lokasi-lokasi pelayanan publik yang sering didatangi oleh masyarakat baik di pusat perbelanjaan maupun di tempat-tempat wisata.

“Kami lakukan pengamanan total yang diterjunkan kurang lebih 1.300 personel, baik TNI, Polri dan instansi terkait. Personel juga berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang masuk wilayah hukum Polres Probolinggo Kota,” tandas Kapolres.

Panitia Pelaksana Perayaan Natal Gereja Paroki Maria Bunda Karmel, Krsitiyanto, mengatakan, pihaknya akan melakukan Misa malam natal dua kali. Yakni, 24 Desember 2021 akan berlangsung misa yang pertama pukul 17.00 dan Misa kedua pukul ima18.30.

“Misa kedua tanggal 25 Desember 2021 juga dilakukan dua kali. Yakni, Misa pertama pukul 07.00  dan Misa kedua pukul 09.00 WIB,”ucap Kristiyanto.

Sementara Pendeta Gereja Kristus Tuhan (GKT) Gunawan mengatakan, persiapan perayaan Natal hanya menggelar kebaktian dan tidak menggelar ibadah misa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan jumlah jemaat sebanyak 50 persen sesuai ketentuan dan aturan dari pemerintah.

“Kami tidak melakukan ibadah Misa, tapi hanya melaksanakan kabaktian. Aturan tetap dipatuhi, dengan jumlah jemaat dibatasi 50 persen, serta tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya

 


 

No comments