Header Ads

Kapolres Bersama Forkopimda Kota Probolinggo Mengikuti Kegiatan Rakor Pengarahan Presiden Kepada Seluruh Kepala Daerah

 


Kapolres Probolinggo  Kota AKBP R.M Jauhari S.H., S.I.K.,M.Si  mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pengarahan Bapak Presiden RI kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia secara Virtual, Senin (17/05/2021) sore. Bertempat di ruang Sabha Bina Praja Pemerintah Kota Probolinggo, kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, S.Pd., M.M., M.H.P, Dandim 0820 Probolinggo, Letkol (inf) Imam Wibowo, SE, M.I.Pol, Kajari Kota Probolinggo, Hartono, SH, MH., Sekda Kota Probolinggo, dr. Ninik Ira Wibawati, M.QIH.,  PN Probolinggo, Hasani, Asisten I Sekda Kota Probolinggo, Ir. Gogol Soedjarwo,  Asisten III Sekda Kota Probolinggo, Budi Wirawan serta Kabag Pemerintahan Pemkot Probolinggo, Pudi Adji.

 

Dalam kegiatan vidcon ini, Presiden Republik Indonesi  Ir. H Joko Widodo menyampaikan Pasca Lebaran harus seluruh stakeholder harus meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi kasus baru Covid 19. Terdapat 1,5 juta orang mudik pada periode Lebaran tahun ini atau 1,1 % dari jumlah masyarakat yang akan mudik. Presiden berharap kasus aktif covid tidak sebesar libur Idul Fitri tahun lalu, saat ini jumlah kasus aktif sejumlah 90.800 kasus aktif atau turun 48 % dari puncak kasus aktif pada 05 Pebruari 2021.

 

“Kita harus mewaspadai terjadinya gelombang ketiga pandemi, beberapa Negara Tetangga kembali tetapkan pembatasan (Malaysia, Singapura dan Thailand). Sejumlah provinsi juga diharapkan kewaspadaan tinggi setelah pelaksanaan libur dikarenakan ada kenaikan kasus mingguan Covid 19” terang Preside Jokowi.

 

Presiden Jokowi juga menjelaskan untuk jumlah ketersediaan tempat tidur di RS / Bed Occupancy Ratio (BOR) dengan target nasional dibawah 50%, secara nasional BOR saat ini adalah 29%, Keterisian BOR di RS Darurat Wisma Atlit Jakarta saat ini 15,5% namun ada beberapa propinsi diatas 29% bahkan 50% yaitu Sumut, Kepri, Riau, jika angka BOR RS banyak maka pemerintah daerah harus lebih hati-hati.

 

Terkait Mobilitas masyarakat ditempat wisata mencapai 38-108%, selama 2 minggu kedepan semua stakeholder harus berhati-hati. Presiden juga memerintahkan kepada Gubernur dan Walikota/ Bupati agar wilayah zona merah dan Oranye tempat wisata harus tutup untuk zona kuning dan hijau satgas harus ada disana sehingga prokes bisa dijalankan secara ketat.

 

“Perlu diperhatikan dengan Keterisian hotel, di provinsi Kepri ada kenaikan dari 10% menjadi 80%, DKI dari 36 naik 53,6 % dari sisi ekonomi naik namun sisi covid hrs dikendalikan, jika dikendalikan dengan manajemen yang tepat ini akan baik namun jika tidak bisa mengendalikan maka harus hati-hati.” ungkap  Presiden

 

Sedangkan untuk bidag ekonomi, Presiden menjelaskan untuk Quartal pertama 2020 kita tumbuh positif 2,97%, quartal kedua turun -5,32%, pada quartal 1 th 2021 masih minus di 0,74%. Target pertumbuhan ekonomi nasional Quarter 2 yang berasal agregat provinsi dan kabupaten kota yaitu diatas 7%.

 

“Periode Idul Fitri peredaran uang kartal 154,4 T kenaikan 41,5% dibanding tahun lalu. Evaluasi pertumbuhan ekonomi provinsi se Indonesia masih banyak yang minus hanya 10 provinsi yang positif.”jelas Presiden

No comments