Header Ads

Densus 88 AT dan Polresta Probolinggo Rekonstruksi Kasus Terorisme


Densus 88 Anti Teror dengan Jajaran Polresta Probolinggo melakukan reka ulang kasus terorisme yang dilakukan oleh tersangka M. Lutfianto (30), warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Rabu (25/4/18). Setidaknya ada 44 adegan yang diperagakan di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dua TKP rekonstruksi kasus terorisme tersebut, yakni Mapolresta Probolinggo di jalan dr. Moh. Saleh Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan dan kantor Satpas Satlantas Polresta Probolinggo di Jalan Brantas, Kecamatan Kademangan. Reka ulang ini untuk melengkapi Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) M.Lutfianto.

Dalam reka ulang, M.Lutfianto mendapat pengawalan ketat dari polisi. Pria penjual bumbu masakan itu, juga dipandu langsung oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri untuk memperagakan 44 adegan.

Saat adegan, M. Lutfianto menunjukkan cara ketika dia hendak melakukan penyerangan, bahkan upaya pembunuhan terhadap anggota Polresta Probolinggo. “Di TKP pertama tersangka teroris mempergakan 20 adegan. Sedangkan untuk TKP kedua ada 22 adegan, yang dilakukan dalam upaya penyerangan terhadap polisi,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP. Alfian Nurrizal.

Sebelumnya, sekitar medio Februari 2018, Sat Reskrim Polresta Probolinggo menangkap Muhammad Lutfianto. Lantaran yang bersangkutan kedapatan membawa sebilah pedang, dan berniat membunuh polisi. Kecurigaan petugas, berawal dari rekaman Closed Circuit Television (CCTV), selama sepekan berturut-turut.

M. Lutfianto ditangkap oleh polisi pada Selasa (13/2/18) sekitar pukul 17.00 WIB, di depan Mapolres Probolinggo Kota. Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka teroris. Saat ini kasus atas M. Lutfianto tengah ditangani oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri .

“Kami juga terus mengembangkan atas jaringan tersebut,” pungkas Kapolres.

Diketahui M.Lulfianto berencana akan melakukan penyerangan kepada anggota Polresta Probolinggo. Saat itu, ia menunggu diatas sepeda motor matik warna hitam dan membawa sebilah pedang. Ia kemudian diamankan polisi.

No comments