Jelang Tahun Baru Imlek, Polres Probolinggo Kota Berikan Pembinaan Pengurus TITD Sumbernaga
Jelang perayaan
tahun baru Imlek 2572 tahun 2021, Polres
Probolinggo Kota melakukan pembinaan terhadap seluruh pengurus Tempat Ibadah
Tri Dharma Sumbernaga di Jalan Wr. Supratman No. 127, Kelurahan Mangunharjo,
Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Kegiatan tersebut
langsung dipimpin Plh. Kapolsek Mayangan, AKP Suharsono bersama tiga pilar
dengan pengurus Klenteng, Rabu (10/2/2021).
Plh Kapolsek
Mayangan, AKP Suharsono mengatakan, beberapa pengurus yang menghadiri rapat
koordinasi itu sepakat pelaksanaan ibadah imlek tahun ini dilaksanakan di rumah
masing-masing karena tidak ada acara perayaan maupun acara makan bersama,
hiburan wayang, dan kembang api semuanya ditiadakan.
Langkah ini, kata Kapolsek,
dilakukan dalam rangka memberikan rasa nyaman jemaat klenteng yang merayakan
ritual Imlek 2021 sehingga khusuk dan tetap sehat saat menjalankan ibadah
walaupun di tengah pandemi.
Begitu juga,
pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma Sumbernaga telah sepakat tidak mengadakan
kegiatan ibadah bersama juga menyampaikan kepada seluruh umat agar menjalankan
sembahyang di rumah masing masing.
“Hal itu sebagai
bentuk dukungan social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19. Kami juga
tidak melarang umat melakukan sembahyang di klenteng Tridharma, asalkan
dilakukan tidak dengan berkerumun atau bergantian, dan tetap menerapkan
Protokol Kesehatan,” tandasnya.
Usai mendengar
arahan koordinasi Perayaan Imlek itu, Albert selaku Pengurus TTID Sumbernaga,
mendukung penuh rapat kordinasi yang diprakarsai Plh Kapolsek Mayangan AKP
Suharsono bersama tiga pilar dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah
pandemi Covid-19 saat perayaan Imlek.
“Selama pandemi
Klenteng Tempat Ibadah Tri Dharma Sumbernaga telah menerapkan prokes dengan
sistem pelaksanaan ibadah secara bergantian mengantisipasi terjadi kerumunan,”
jelas Albert.
Albert mengaku, saat
malam tahun baru Imlek pagar klenteng akan ditutup, dan apabila ada umat yang
datang untuk beribadah akan dibatasi bergatian tiap keluarga guna menghindari
kerumunan.
“Jumlah umat yang biasa merayakan Tahun Baru
Imlek di Kota Probolinggo berjumlah sekitar 350 orang, mereka merupakan umat
yang memiliki aliran beragam, mulai dari Budha, Tao dan Konghucu,” pungkasnya.
Post a Comment