Header Ads

Beri Siraman Rohani, Ustadz Nurkholis : Jangan Berkecil Hati


Pandemi covid -19 yang panjang ini selain berdampak kepada semua masyarakat, juga berdampak kepada para tahanan Polres Probolinggo Kota. Mereka tidak bisa bertatap muka dengan keluarga secara langsung, hanya bisa memanfaatkan teknologi berupa Video Call guna mencegah dan menekan peredaran Covid-19 di ruang tahanan.

 

Tak ingin para tahanan semakin stress dan menutup diri, Kasat Tahti Iptu Matali mengundang Ustadz Nurkholis untuk memberikan pencerahan dan materi agama yang dikemas dalam kegiatan “Binrohtal” (Pembinaan Rohani dan Mental) di ruang tahanan Mapolres, jum’at (11/12/20).

 

Kegiatan yang diikuti oleh 33 orang tahanan ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan membagi para tahanan di kamar tahanan masing – masing dan sebagian tahanan di ruang utama.

 

Dalam tausiahnya, Ustadz Nurkholis menjelaskan bahwa seseorang yang ditahan belum tentu masa depannya tidak baik tetapi mantan narapidana juga bisa menjadi ustadz ataupun Kyai.

 

“Jangan berkecil hati dengan kondisi saat ini. Mungkin ini adalah ujian agar semua yang ada disini instropeksi diri, menyadari semua kesalahannya, berjanji dengan hati yang teguh bahwa tidak akan mengulangi perbuatan yang sama. Saya yakin, setelah semua dijalani dengan tulus dan ikhlas, suatu saat nanti bukanlah hal yang mustahil bila nantinya ada mantan narapidana yang akan menjadi ustadz, kyai ataupun tokoh yang disegani oleh masyarakat,” jelasnya.

 

Di tempat yang sama, Kasat Tahti Iptu Matali menjelaskan bahwa kegiatan Binrohtal ini rutin dilaksanakan untuk memberikan siraman rohani kepada para tahanan yang sedang menjalani proses penyidikan di Kepolisian.

 

“Kami berharap kegiatan ini berdampak positif kepada kesehatan mental dan rohani semua tahanan yang ada disini”, pungkasnya.

No comments