Header Ads

Polresta Probolinggo dan Labfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran Gudang PT Eratex Djaja


Polresta Probolinggo bertindak cepat untuk segera bisa mengetahui apa penyebab dari kebakaran yang menyebabkan gudang penyimpanan PT Eratex Djaja hangus terbakar pada selasa malam,(10/07/18). Rabu pagi, (11/07/18) Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal S.H, S.I.K, M.Hum bersama dengan tim labfor dari Polda Jatim melaksanakan pengecekan dan olah TKP. Sebelum melaksanakan olah TKP tim dari Polresta Probolingg beserta dengan labfor Polda melaksanakan rapat koordinasi terlebih dahulu terkait dengan pelaksanaan olah TKP tersebut.

Kapolresta Probolinggo kepada tim mengungkapkan bahwa jajaran kepolisian siap membantu pihak Eratex dalam mencari penyebab terjadinya kebakaran. Kapolres juga memberikan pesan  kepada Manajemen Eratex agar mengantisipasi apabila ada pihak yang tdk bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Kapolres Probolinggo Kota menghubungi manajemen dengan maksud memiliki tujuan tertentu/ mengambil keuntungan atas kejadian ini.

“Mari kita jaga bersama nama Eratex yang sudah punya banyak prestasi khususnya diluar negeri”,Ucap kapolres.

Suyoto GM PT Eratex Djaya mengungkapkan Ucapan terima kasih kepada bapak kapolres probolinggo kota dan tim labfor Polda Jatim karena sudah menindak lanjuti proses penyelidikan kejadian kebakaran di perusahaan Eratex . Suyoto juga menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja keseluruhan di PT Eratex Djaya diperkirakan sebanyak 8.000 orang, sedangkan gedung yang terbakar merupakan bekas gedung spanning, sudah lama tidak ada aktivitas produksi hanya digunakan sebagai tempat menampung sisa kain dan kapas.

“Kami berharap ada masukan dari pihak Kepolisian terkait kekurangan safety di PT eratex ini untuk antisipasi agar tidak terjadi kejadian yang serupa untuk kedepannya”, Ucap Suyoto.

Kegiatan olah TKP sendiri berlangsung hingga sore. Hasil dari olah TKP tersebut masih dalam tahap pemeriksaan untuk selanjutnya hasil dari kegiatan ini dapat dijadikan baha n untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

No comments